Kehadiranmu saat ini bukanlah lembutnya desiran angin di pagi hari
Tapi gulungan ombak yang siap menghempas batuan karang
Keberadaanmu sekarang ini bukanlah mentari yang menyinari bumi
Tapi kobaran api yang siap membakar
Kau bukanlah malam dengan cahaya bintang dan rembulan
Melainkan awan mendung yang siap menurunkan hujan
Kau bukanlah tetesan embun yang menyejukkan suasana
Melainkan badai yang siap menerpa
Kau bukan juga redupnya cahaya lilin
Tapi hempasan angin yang bisa membuatnya mati
Dan kau bukanlah kumpulan bunga-bunga yang memberi kelembutan
Tapi jalan yang penuh dengan kerikil-kerikil tajam
Tapi aku adalah dahan-dahan pohon yang siap terhempas
Saat ada kekuatan maka akan tetap bertahan
Ketika tlah letih maka akan berguguran
Berserakan ditanah lapang
Aku adalah perahu ditengah lautan
Yang siap untuk diombang-ambingkan
Yang ta’ mampu berlayar ketepian
Bathin terpenuhi kebimbangan teramat besar
Dan aku adalah lentera yang padam
Seuntai bunga yang layu tanpa sinar
Juga tanah yang gersang tanpa rindangnya pepohonan
2 comments
Comments feed for this article
15 December 2008 at 3:07 AM
Lina
Say….
kangen banget nih ma kamu…..
makin pinter aja….
makin sibuk aja…..
makin alim aja…..
duh pengen kayak dulu yang salalu bersama, ngegosip,curhat….de el el….
kapan ya say….?!!?
say ku bener2 kangen,…..
pengen cerita banyak……
2 May 2009 at 11:26 AM
ifasagita
hehehe
someday…