Kehadiranmu saat ini bukanlah lembutnya desiran angin di pagi hari
Tapi gulungan ombak yang siap menghempas batuan karang

Keberadaanmu sekarang ini bukanlah mentari yang menyinari bumi
Tapi kobaran api yang siap membakar

Kau bukanlah malam dengan cahaya bintang dan rembulan
Melainkan awan mendung yang siap menurunkan hujan

Kau bukanlah tetesan embun yang menyejukkan suasana
Melainkan badai yang siap menerpa

Kau bukan juga redupnya cahaya lilin
Tapi hempasan angin yang bisa membuatnya mati

Dan kau bukanlah kumpulan bunga-bunga yang memberi kelembutan
Tapi jalan yang penuh dengan kerikil-kerikil tajam

Tapi aku adalah dahan-dahan pohon yang siap terhempas
Saat ada kekuatan maka akan tetap bertahan
Ketika tlah letih maka akan berguguran
Berserakan ditanah lapang

Aku adalah perahu ditengah lautan
Yang siap untuk diombang-ambingkan
Yang ta’ mampu berlayar ketepian
Bathin terpenuhi kebimbangan teramat besar

Dan aku adalah lentera yang padam
Seuntai bunga yang layu tanpa sinar
Juga tanah yang gersang tanpa rindangnya pepohonan